Skip to main content

Kompetisi Rancang Bangun 2010


Teknik sipil merupakan suatu ilmu yang mencakup banyak hal meliputi pembuatan gedung, jalan, bandara, bendungan, penanganan sampah dll. Dalam suatu kegiatan atau mengimplementasikan suatu penerapan dan pelaksanaan pada bidang teknik sipil banyak terdapat masalah-masalah yang terjadi di lapangan (sekitar kita). Perkembangan populasi manusia dan lingkungan yang semakin buruk menambah problematika yang ada khususnya dalam bidang teknik sipil.

Berbagai permasalahan yang terjadi dapat mendorong untuk mencari solusi kreatif untuk pemecahannya. Minimnya suatu solusi kreatif yang tidak seimbang dengan masalah yang terjadi di sekitar kita dalam bidang teknik sipil. Dewasa ini kaum intelektual bersikap pasif mengikuti metode yang terdahulu tanpa membuat suatu ide-ide baru sehingga masalah-masalah yang terjadi terdahulu tidak terdapat pemecahannya.

Oleh karena itu, kami dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana membuat sebuah kompetisi “Rancang Bangun 2010” dengan tema “Solusi Kreatif dalam Mengatasi Masalah Ketekniksipilan di Sekitar Kita”, yang melibatkan kalangan mahasiswa seluruh Indonesia. Kompetisi ini juga dilaksanakan dalam rangka merealisasikan Program Kerja Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 - 23 Oktober 2010 di kampus Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana Bukit Jimbaran.

Kompetisi ini diharapkan dapat menciptakan solusi-solusi kreatif dari talenta-talenta muda dimana selanjutnya dapat diterapkan untuk menanggulangi permasalahan ketekniksipilan yang ada. Kompetisi ini juga diharapkan akan menjadi salah satu contoh usaha yang dilakukan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan ketekniksipilan.

Untuk informasi lebih lengkap dapat mengunjungi website resmi Kompetisi Rancang Bangun 2010 http://www.krb-unud.co.cc

Comments

Popular posts from this blog

Bendung dan Bagian-Bagiannya

2.1 Pengertian Bendung Sebuah bendung memiliki fungsi, yaitu untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan irigasi. Fungsi bendung ini berbeda dengan fungsi bendungan dimana sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan. Air yang ditampung di dalam bendungan ini dipergunakan untuk keperluan irigasi, air minum, industri, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kelebihan dari sebuah bendungan, yaitu dengan memiliki daya tampung tersebut, sejumlah besar air sungai yang melebihi kebutuhan dapat disimpan dalam waduk dan baru dilepas mengalir ke dalam sungai lagi di hilirnya sesuai dengan kebutuhan saja pada waktu yang diperlukan. Bendung juga dapat didefinisikan sebagai bangunan air yang dibangun secara melintang sungai, sedemiki

Perencanaan Bendung

Pengertian Bendung Sebuah bendung memiliki fungsi, yaitu untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan irigasi. Fungsi bendung ini berbeda dengan fungsi bendungan dimana sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan. Air yang ditampung di dalam bendungan ini dipergunakan untuk keperluan irigasi, air minum, industri, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kelebihan dari sebuah bendungan, yaitu dengan memiliki daya tampung tersebut, sejumlah besar air sungai yang melebihi kebutuhan dapat disimpan dalam waduk dan baru dilepas mengalir ke dalam sungai lagi di hilirnya sesuai dengan kebutuhan saja pada waktu yang diperlukan. Bendung juga dapat didefinisikan sebagai bangunan air yang dibangun secara melintang sungai,

ASPEK PERILAKU DALAM AUDIT MANAJEMEN

Aspek Perilaku dalam Audit Manajemen Menurut Code of Ethic for Professional Accountant (CEPA), auditor harus memiliki prinsip etika, yaitu ·          Integritas, yaitu sikap sederhana dan jujur dalam pekerjaan. ·          Objektivitas, yaitu sikap tidak membiarkan adanya penyimpangan dan konflik kepentingan yang mengganggu profesionalitas. ·       Kompetensi serta cermat dan kehati-hatian, yaitu sikap untuk memelihara pengetahuan pada tingkat yang disyaratkan agar klien menerima jasa yang profesional. ·          Kerahasiaan. ·          Perilaku profesional, yaitu sikap wajib mentaati hukum dan peraturan yang sesuai. Dalam menjalankan prinsip etika, auditor mendapatkan beberapa ancaman, yaitu ·          Self - interest threat , yaitu ancaman dari kepentingan pribadi. ·          Self - review threat , yaitu ancaman telaah sendiri, misalnya overbudget dalam audit mengakibatkan kualitas audit yang tidak memadai. ·          Advocacy threat , yaitu ancaman karena pe